Dua Gol Malaysia Bungkam Thailand
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Pemain
Malaysia, Ramlan Izzaq Faris (tiga kiri) berselebrasi seusai berhasil
mencetak gol ke gawang Thailans dalam laga penyisihan Grup A cabang
sepak bola SEA Games XXVI/2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta, Senin (7/11/2011). Malaysia berhasil mengalahkan
Thailand dengan skor 2-1.
JAKARTA — Dua
gol yang dicetak oleh pemain tim nasional Malaysia membungkam Thailand
dalam penampilan perdana mereka pada laga lanjutan SEA Games XXVI cabang
sepak bola di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (9/11/2011).
Malaysia mampu mengalahkan Thailand dengan skor 2-1.
Dengan perolehan kemenangan ini, Malaysia memimpin sementara Grup A dengan empat poin. Satu poin pertama mereka diperoleh dari hasil imbang melawan Singapura, Senin lalu.
Setelah gol perdana Malaysia dicetak oleh Bakhtiar Baddrol pada babak pertama, Thailand membalas kekalahan dengan gol yang dibukukan oleh Natarid Thammroddopon pada menit ke-76. Pemain yang baru masuk pada babak kedua ini mencetak gol atas kerja sama dengan dua pemain Thailand lainnya, Isarapong Lilakorn dan Adisak Krisorn.
Lilakorn berhasil menggiring bola dari luar kotak penalti di sisi kiri gawang dan mendekat ke kotak penalti. Dua bek Malaysia yang menghadang membuatnya memberi tendangan pendek persis dari luar kotak penalti kepada Krisorn yang sudah berada di dalam.
Krisorn pun meneruskannya ke Thammroddopon yang persis berada di depan gawang. Tanpa ragu, pemain dengan nomor punggung 14 itu menyarangkan bola ke gawang Che Mat Khairul Fahmi.
Cukup lama berada dalam skor imbang, Malaysia bermain lebih represif. Pemain Malaysia, Ramlan Izzaq, berhasil membukukan gol dengan memanfaatkan kelemahan pemain belakang Thailand di bagian tengah kotak penalti.
Izzaq yang sudah berada di dalam kotak penalti memberhentikan umpan cantik dari belakang, menggesernya ke kiri, mengecoh bek Thailand, dan langsung menendang keras bola dengan kaki kirinya tanpa bisa dihalau oleh kiper Thailand, Ukrit Wongmeema. Golnya terjadi saat Thailand sedang bermain dengan 10 pemain karena salah satu pemainnya tengah mendapatkan perawatan medis di pinggir lapangan.
Di babak kedua, Thailand kembali mengalami kesulitan untuk mengatasi gempuran barisan depan Malaysia. Berkali-kali, gawangnya diancam oleh tendangan-tendangan keras pemain Malaysia dari luar kotak penalti, seperti Bakhtiar Baddrol, Ibrahim Syahrul Azwari, dan Saarani Ahmad.
Syahrul yang kerap berada di dalam kotak penalti Thailand berulang kali memperoleh umpan lambung. Sayangnya, eksekusinya selalu gagal. Pada menit ke-66, Syahrul menggiring bola dan terlepas dari kawalan bek Thailand. Kiper Thailand juga sudah maju. Sayang, Syahrul tampak ragu melepaskan tembakan dan malah melepaskan umpan ke kiri. Umpannya terbaca oleh bek Thailand dan segera ditendang ke luar lapangan.
Pada masa injury time, Syahrul juga sempat bebas dari kawalan dan kemudian menerima umpan lambung. Tembakannya terlalu melebar ke kanan gawang Thailand.
Sementara itu, pada menit ke-82, kesempatan emas juga sempat diciptakan oleh Saarani Ahmad. Saarani yang berakselerasi sendirian melepaskan tembakan dari sisi kanan gawang Thailand ke arah gawang, tetapi terlalu menyamping.
Dengan perolehan kemenangan ini, Malaysia memimpin sementara Grup A dengan empat poin. Satu poin pertama mereka diperoleh dari hasil imbang melawan Singapura, Senin lalu.
Setelah gol perdana Malaysia dicetak oleh Bakhtiar Baddrol pada babak pertama, Thailand membalas kekalahan dengan gol yang dibukukan oleh Natarid Thammroddopon pada menit ke-76. Pemain yang baru masuk pada babak kedua ini mencetak gol atas kerja sama dengan dua pemain Thailand lainnya, Isarapong Lilakorn dan Adisak Krisorn.
Lilakorn berhasil menggiring bola dari luar kotak penalti di sisi kiri gawang dan mendekat ke kotak penalti. Dua bek Malaysia yang menghadang membuatnya memberi tendangan pendek persis dari luar kotak penalti kepada Krisorn yang sudah berada di dalam.
Krisorn pun meneruskannya ke Thammroddopon yang persis berada di depan gawang. Tanpa ragu, pemain dengan nomor punggung 14 itu menyarangkan bola ke gawang Che Mat Khairul Fahmi.
Cukup lama berada dalam skor imbang, Malaysia bermain lebih represif. Pemain Malaysia, Ramlan Izzaq, berhasil membukukan gol dengan memanfaatkan kelemahan pemain belakang Thailand di bagian tengah kotak penalti.
Izzaq yang sudah berada di dalam kotak penalti memberhentikan umpan cantik dari belakang, menggesernya ke kiri, mengecoh bek Thailand, dan langsung menendang keras bola dengan kaki kirinya tanpa bisa dihalau oleh kiper Thailand, Ukrit Wongmeema. Golnya terjadi saat Thailand sedang bermain dengan 10 pemain karena salah satu pemainnya tengah mendapatkan perawatan medis di pinggir lapangan.
Di babak kedua, Thailand kembali mengalami kesulitan untuk mengatasi gempuran barisan depan Malaysia. Berkali-kali, gawangnya diancam oleh tendangan-tendangan keras pemain Malaysia dari luar kotak penalti, seperti Bakhtiar Baddrol, Ibrahim Syahrul Azwari, dan Saarani Ahmad.
Syahrul yang kerap berada di dalam kotak penalti Thailand berulang kali memperoleh umpan lambung. Sayangnya, eksekusinya selalu gagal. Pada menit ke-66, Syahrul menggiring bola dan terlepas dari kawalan bek Thailand. Kiper Thailand juga sudah maju. Sayang, Syahrul tampak ragu melepaskan tembakan dan malah melepaskan umpan ke kiri. Umpannya terbaca oleh bek Thailand dan segera ditendang ke luar lapangan.
Pada masa injury time, Syahrul juga sempat bebas dari kawalan dan kemudian menerima umpan lambung. Tembakannya terlalu melebar ke kanan gawang Thailand.
Sementara itu, pada menit ke-82, kesempatan emas juga sempat diciptakan oleh Saarani Ahmad. Saarani yang berakselerasi sendirian melepaskan tembakan dari sisi kanan gawang Thailand ke arah gawang, tetapi terlalu menyamping.
Popularity: 1% [?]